Tuesday, April 11, 2006

The Hostage Bride - Janet Dailey



THE HOSTAGE BRIDE - JANET DAILEY
Pocket Books Fiction
1st edition : 1981
pages : 189

Benneth Tamara’s cool beauty lay dangerous secret – she had borrowed company funds for a desperate family crisis. But before she could return the money, ruthless entrepreneur Bickford Rutlegde took over the firm.
Bick was handsome, hard-driving man who always got what he wanted – and he wanted Tamara. When he discovered the truth, he offered her a choice. She could escape the law’s revenge – if she surrendered to the smoldering passion of the one man who ruled her destiny – a man who would own her, body and
soul !


Tamara James bekerja di bagian akunting di Signet Company, perusahaan yang akan di merger dengan perusahaan raksana Taylor Business Machines. Direktur tempatnya bekerja, Mr. Stein memang tidak cocok di bidang manegerial. Sebelum dia mewarisi jabatan itu dari kakaknya, dia bekerja di lapangan. Berita merger ini membuat Tamara kaget, karena ada meminjam uang perusahaan dan berharap akan dapat menyicilnya sedikit demi sedikit. Dengan merger ini dia takut akan di pecat dan saat audit perbuatannya akan ketahuan. Pinjaman itu pun bukan untuk keperluan hura2, namun demi ibunya yang sedang sakit dan memerlukan biaya perawatan yang tidak sedikit.

Bickford Rutledge, pimpinan Taylor Business Machines, selain tampan, he'd been born at the top. Dia dalam perjalanan menuju kantor Tamara bersama dengan sahabat dan auditor nya, Adam Slater. Sejak pandangan pertama Bick ke Tamara dia langsung tertarik secara fisik. Dia belum tahu siapa wanita yang di kaguminya itu.
Saat mereka di kenalkan Tamara agak terkejut karena saat mereka papasan di lobby depan dia agak sedikit kasar. Entah kenapa Bick merasa Tamara agak sungkan kepada mereka. Namun bagaimanapu Bick sudah bertekad akan mendapatkan Tamara. Setelah pertemuan meraka selesai Bick pun mengajak Tamara makan di luar, namun ditolak Tamara dengan alasan ada yang harus dilakukan di rumah. Dan Bick tidak kehilangan akal, dia menawarkan mengantar Tamara pulang dengan mobilnya. Tamara berkeras menolak, namun di potong dengan ciuman oleh Bick. 'I'm not going to apologize for kissing you, only for, perhaps, doing it too soon'.
Sejak saat itu Bick selalu mengajak Tamara makan siang keluar dan Tamara tidak dapat menolaknya. Namun dia selalu tidak mau bila di ajak makan malam dengan alasan yang sama. Suatu saat Bick kehabisan akal dan menanyakan kenapa mereka tidak bisa makan malam bersama baik di restoran maupun di rumah Tamara sendiri. Dengan segan Tamara menjelaskan bahwa dia menerima pekerjaan mengetik di rumah untuk menambah penghasilan. Ketika dia akan membayar double dr penghasilannya malam itu agar dapat menemaninya makan malam, Tamara kontan aja marah dan Bick langsung minta maaf atas ucapannya itu dan tidak memaksa lagi.
Ketika akhirnya Adam Slater menemukan kejanggalan tentang keuangan Signet Company dan merasa tauhu siapa kira2 yang mempunyai aksen kekeuangan perusahaan, dia langsung memberitahukan Bick kecurigaannya itu namun meminta agar Bick bertindak hati2. Bick pun langsung mengkonfirmasi informasi tersebut dengan yang bersangkutan, Tamara James. Tamara yang mengetahui bahwa perbuatannya di ketahui tidak bisa berbuat apa2, dia memberi pembelaan bahwa dia tidak mencuri uang perusahaan namun dia hanya meminjam dana itu sementara dan berjanji akan membayar sedikit demi sedikit. Namun Bick tidak menerima alasan tersebut, bagaimana Tamara akan membayar balik 20.000 dollar yang di pinjamnya. Tamara berkata bahwa ibunya masih memiliki asuransi dan akan membayar dengan uang itu bilamana asuransi itu cair. Namun setelah Bick mengecek tentang asuransi tersebut, ternyata asuransi tersebut sudah di cairkan sekitar 7 bulan yang lalu. Mendengar fakta tersebut dia menyangka Tamara berbohong tentang asuransi tersebut. Dengan marah dia menemui Tamara di kantornya dan langsung mengkonfrontir Tamara dan tidak menerima apapun alasan yang di berikan Tamara. Tamara juga terkejut bahwa asuransi tersebut sudah di cairkan. Pasti ibunya yang telah melakukannya. Bick langsung memecat Tamara dan bahwa dia tidak memperkerjakan pencuri dalam perusahaannya. Abislah Tamara, Bagaimana dia akan membiayai perawatan ibunya dan bagaimana dai menjelaskan alasannya dia berhenti bekerja. Saat itu Bick meminta Tamara mengajaknya untuk bertemu dengan ibunya yang kata Tamara sedang sakit. Karena dia tidak percaya dengan alasan ibu yang sakit itu. Setelah melihat sendiri keadaan Mrs.James baru dia percaya.Tamara bertanya apa yang akan di lakukan Bick. Bick hanya berkata dia tidak ada ide untuk saat ini.
Bick balik kekantor dan tidak pulang ke apartemennya malam itu. Pagi hari sekretarisnya menemukannya di meja kerjanya, tertidur. Adam menemuinya di kantornya dan menanyakan apa yang telah dilakukan Bick atas Tamara. Bick mengatakan telah memecat Tamara dan akan menarik dana pribadinya untuk membayar pinjaman Tamara tersebut.
Lalu Bick bekunjung ke rumah Tamara untuk membuat perjanjian. Dia berkata akan membayarkan pinjaman tersebut asal Tamara bersedia menikah dengan nya. Mendengar itu kontan Tamara kaget dan bertanya kenapa. Bick hanya berkata banyak alasannya, salah satunya dia tidak senang bila Tamara masuk penjara akibat perbuatannya itu. Tamara tidak bisa berbuat apa2 selain bersedia.
Mendengar kabar tersebut, Mrs. James senang sekali karena dia merasa Tamara sudah lama menderita karena merawat dirinya. Saat hari penikahan pun tiba....Bick telah berjanji akan menjaga Tamara baik2 kepada Mrs. James, dan akan berusaha agar Tamara mendapatkan apa yang seharusnya dia dapatkan (dalam kalimat tersebut mungkin terdapat dua maksud) ........
Setelah acara pernikahan tersebut selesai, kedua mempelai langsung pergi ke rumah milik Bick. Malam pengantin mereka pun menyenangkan. Bick berpikir setelah mendapatkan Tamara di tempat tidurnya dia akan merasa puas namun yang terjadi malah dia semakin menginginkan Tamara. Setelah pagi menjelang Bick terbangun terlebih dahulu setelah mencium wangi kopi. Freyda Grimes, pelayannya pasti sudah datang. Saat Bick berpakaian dia melihat Tamara bangun. Tamara terkejut melihat Bick sudah bersiap2. Dia bertanya kenapa Bick tidak membangunkannya, sebagai istri dia tidak ingin suaminya keluar rumah tanpa sarapan dan kopi. namun tanggapan Bick malah menyakitkan Tamara, 'you are entitled to what I give you, as our marriage contract states, and nothing more'.
Kehidupuan pernikahan mereka memang tidak terlalu berjalan mulus. Selain Bick masih tidak percaya akan Tamara, Tamara pun kesal tidak ada yang bisa dilakukan sebagai seorang istri. Pekerjaan rumah sudah ada yang menangani dan dia tidak di bolehkan membantu, karena tidak bekerja Tamara pun tidak mempunyai uang sendiri. Untuk meminta nya pada Bick harga diri Tamara menolaknya. Pernah ada kejadian dimana mereka di undang ke pesta dan Tamara bilang bahwa dia tidak punya pakaian yang memadai. Bick hanya menanggapi dengan, apakah Tamara berharap bahwa dia akan membuka account di butik terkenal agar Tamara bisa belanja. Intinya Tamara hanya mimpi kalo itu terjadi........ so Tamara berpikir untuk kembali mengerjakan pengetikan di rumah seperti sebelumnya. Saat dia habis mengantar hasil ketikannya di sebuah hotel, dia tidak melihat Bick ada di hotel tersebut. Bick langsung mengambil kesimpulan sendiri.
Sesampainya dirumah, melihat Tamara sedang santai sambil membaca majalah tambah kesal aja Bick melihatnya namun dia tidak langsung mengkonfrontir Tamara. Sambil mengambil minum Bick menanyakan kegiatan Tamara hari itu. Tamara dengan santai berkata bahwa dia berkunjung ke tempat ibunya dan ibunya baik2 saja. Ketika Bick menanyakan uang yang ada di dompetnya Tamara kaget karena sebelumnya dia hanya tidak mengangkat wajahnya ketika bercerita tentang harinya. Saat itu Tamara hanya berkata bahwa dia berhak atas uang tersebut, namun dia kan tidak tahu bahwa Bick melihatnya di hotel hari itu so dia tidak tau kenapa Bick begitu marah. Setelah di jelaskan pun Bick masih tidak percaya. Tamara memintanya untuk menghubungi hotel tersebut untuk mengkonfirmasi pembelaannya.
Kejadian tersebut membuat hubungan mereka agak tegang. Tamara yakin Bick pasti juga akan menelpon ke hotel tersebut. Dia meminta Bick agar menghubungi hotel saat itu juga namun Bick menolak. Keesokannya Bick di hubungi oleh perawat Mrs. James bahwa Mrs. James menanyakan Tamara. Menurut perawat tersebut Tamara tidak dapat di hubungi dimana pun. Setelah berjanji akan menyampaikan pesan tesebut, Bick pun pulang. Mendengar Tamara pulang Bick langsung menanyakan dari mana saja dia pergi. Jawaban Tamara yang seadanya membuat Bick tambah marah. Ketika Bick menyampaikan pesan tentang ibunya baru Tamara mendengarkan.
Sesampainya mereka di rumah ibu Tamara keadaan ibunya memang sudah parah. Dokter hanya bilang kita tinggal menunggu. Duduk disamping tempat tidur ibunya, Tamara hanya bisa diam saja. Ketka ibunya sadar dia meminta bicara pada Bick dan minta maaf bahwa dia tidak bilang ketika mencairkan asuransi tersebut kepada Tamara. Ketika ibunya kembali tidak sadar Tamara memanggil terus dan berkata bahwa dia akan memberikannya cucu. Mendengar itu Bick kaget dan tidak yakin apa yang di dengarnya. Bick menanyakannya ketika dokter sedang memeriksa ibunya. Tamara hanya berkata iya. Setelah pemakaman ibunya suatu dia kedatangan Mr. Sutton, pengacara yang mengurusi kepentingan ibunya. Dia berkata ada dana dr penjualan barang2 antik yang cukup bernilai. Setelah menerima cek tersebut, Tamara berpikir untuk pergi dr Bick dan memulai hidupnya sendiri berdua dengan bayinya karena dia yakin Bick tidak akan pernah bisa percaya n mencintainya apa adanya.
Tamara pun memulai hidupnya sendiri. Putrinya sudah lahir dan di beri nama Lucy, dan dia sedang menunggu kedatangan klien yang ingin mengetikan sesuatu oleh Tamara. Setelah tamu tersebut menyerahkan pekerjaannya dia pun langsung mengerjakannya. Keesokan harinya ketika sedang mengetik, Tamara mendengar Lucy menangis dan semakin kencang. Saat sedang menggendong Lucy ada suara ketukan dr pintu. Ketika melihat siapa yang berdiri didepan pintu, Tamara kaget bukan main. Sambil menanyakan kenapa si bayi menangis Bick masuk kedalam. Dia hanya lapar, begitu kata Tamara. Ketika menyusui bayinya walaupun enggan dengan kehadiran Bick, Tamara mengelus kepala bayinya yang sedang menyusu di dadanya. 'Come home'....kata2 itu terdengar seperti ratapan. Krtika Tamara mengangkat wajahnya dia melihat mata Bick ber kaca2. 'Have pity on me Tamara, and come home'........'Because the baby?' tanya Tamara. 'If that's the only thing that will bring you back, then, yes, because the baby'.
Tamara hanya diam dan bertanya bagaimana Bick mengetahui dia dimana. Dan Bick berkata bahwa hidupnya sengsara setelah kepergian Tamara. Dan dia ingin Tamara memberi kesempatan kedua kepada mereka berdua. Bick berkata bahwa dia akhirnya sadar dia sangat mencintai Tamara. Tamara yang mendengar pengakuan itu juga berkata bahwa dia juga mencintai Bick, cuma dia tak ingin hidup dengan Bick yang tidak mempercayainya
.



Buku ini bagus banget.The Hostage Bride ini buku karangan Janet Dailey yang gw baca, tapi ternyata bagus juga karangannya........

0 Comments:

Post a Comment

<< Home