Tuesday, April 11, 2006

The Italian's Seduction - Karen van der Zee




THE ITALIAN'S SEDUCTION - KAREN VAN DER ZEE
Mills and Boon - Sexy
1st edition : 2005
pages : 186


A sizzling summer seduction ......
A small Italian town sounded like the perfect place to escape to for summer. But, a series of mishaps, Charli Olson finds herself stranded with nowhere to go, until gorgeous Massimo Castellini offers her a room in his luxurious villa.
Massimo finds Chali’s blonde prettiness hard to resist but soon discovers that Charli has a will of her own. Suddenly the casual affair has become a dark battle of desire – which Massimo fully intends to win .....


Charli mendapat warisan sebuah flat di Itali dari teman neneknya. Charli buta akan Italia, namun karena ingin melihat sendiri warisan tersebut, dia berangkat dengan berbekal secarik kertas alamat flat tersebut dan janji bahwa dia akan di jemput ketika dia mendarat di tanah Itali. Namun rencana tinggal rencana, tidak ada yang muncul memjemputnya di bandara. So dia menyewa mobil dan mencari sendiri flat tersebut. Akhirnya setelah lelah mencari dan tidak ketemu, Charli istirahat di tepi laut Mediteranean. Sedang menikmati suasana pelabuhan yatch, tiba-tiba matanya terpaku pada sosok pria yang menurutnya sangat-sangat memukau.....dalam hati Charli berharap dia dapat membantunya mencari alamat flat tersebut. Ini lah awal mula perkenalan Charli dengan Castellini bersaudara, Massimo dan Valentina.
Massimo tidak terlalu senang dengan undangan adiknya, Valentina kepada Charli agar menginap di villa mereka karena walaupun Charli menemukan alamat flat tersebut namun dia tidak mempunyai kunci dan agen yang mengurus kepentingan flat tersebut tutup sementara.Massimo merasa bahwa ketenangan yang di carinya di villa tersebut akan terusik dengan kehadiran Charli. Namun Massimo tidak mungkin menolak undangan yang sudah terlontar dr mulut adiknya itu.
Kehidupan mereka bertiga di villa Castellini penuh dengan liku2. Ada ketegangan antara kakak beradik ini. Massimo merasa adiknya masih anak2 untuk mengambil keputusan dalam hidupnya. Mereka memperdebatkan keinginan Valentina untuk meneruskan sekolah di Amerika, namun Massimo ingin adiknya itu pergi ke Inggris. Dan Charli berada di tengah2 perdebatan tersebut. Namun Charli mengerti perasaan Valentina yang ingin bisa menentukan masa depannya sendiri dan berusaha membujuk Massimo untuk mendengarkan keinginan Valentina. Selain masalah kakak beradik ini, ada ketegangan antara Charli dan Massimo yang disebabkan oleh daya tarik yang mereka rasakan satu sama lain. Memang dasarnya mereka tertarik satu sama lain, affair itu pun akhirnya di mulai. Sejak saat itu Charli adalah kekasih Massimo. Mereka berbagi kamar dan sangat menikmati kedekatan mereka. Namun walau apapun manisnya sebuah affair, akan ada akhirnya. Charli harus kembali ke Amerika karena tawaran kerja yang di terimanya mengharuskannya pulang lebih awal dari rencana. Sesuai dengan komitmen yang mereka sepakati sejak mereka bersama, when its over, its over....... Walaupun Massimo berat melepaskan Charli pergi, namun dia tidak berbuat apa2 untuk mencegahnya pergi. Charli sendiri tidak ingin affair ini berakhir begitu saja, tapi Massimo sendiri tidak memperlihatkan keengganannya melihat Charli pergi. So Charli pulang ke Amerika dan meneruskan hidupnya seperti sebelum kepergiannya ke Itali.
Suatu hari Charli mendapat email dr Massimo, memberitahukan bahwa Valentina akan meneruskan studinya di Amerika dan dia akan berkunjung kesana untuk membicarakan hal tersebut dengan Charli. Juga Massimo bertanya dapatkan mereka bertemu dan membicarakan hal tersebut. Walaupun kaget melihat email tersebut namun Charli dapat menahan diri dan membalas nya secara formal. Hari kedatangan Massimo pun tiba, dan Charli telah melakukan apapun seperti memperkerjakan pekerjaan rumah untuk menghindari ketegangan menjelang pertemuan dengan Massimo. Tiba2 Massimo menelponnya dari bandara dan menanyakan apakah Charli keberatan bila mereka bertemu sekarang. Charli menerima namun dia menolak untuk pergi keluar dan malah mengundang Massimo makan di rumahnya. Entah di sengaja atau tidak, Charli membuat makan malam yang istimewa. Mendengar suara bel pintu membuat nya tambah nervous akan bertemu dengan Massimo. Stelah membuka pintu dan mempersilahkan Massimo masuk, Charli berusaha bersikap wajar walaupun sulit. Massimo sendiri terlihat lebih lebih kurus namun ketampanannya tidak berkurang. Saling menanyakan kabar dan Massimo langsung berbicara tentang Valentina dan Charli menanggapi dengan santai, agar Massimo tidak perlu cemas akan Valentina, keluarganya dan dia sendiri akan selalu ada bila Valentina memerlukan bantuan. Namun Charli yakin hal tersebut tidak akan terjadi karena Valentina akan sibuk dengan teman2 barunya. Lalu tiba2 Massimo berkata bahaw dia ingin bicara tentang masalalunya dengan mantan istri yang mengkhianatinya. Semula Charli menolak namun akhirnya mendengarkan. Ternyata Massimo kehilangan rasa percayanya kepada otang lain karena pengkhianatan itu, dan masih sekarang. Dia juga tidak percaya lagi instingnya sendiri dan itulah yang menyebabkannyatidak percaya Valentina dapat membuat keputusan yang terbaik dalam hidupnya. Charli hanya berkata bahwa sekarang Massino sudah berubah dengan mengizinkan Valentina sekolah di Amerika, percaya bahwa Valentina dapat menjaga dirinya sendiri dan itu sesuatu yang bagus. Namun Charli menangis didalam karena yakin Massimo belum percaya akan cinta. Massimo berkata bahwa Charli lah yang membuat dirinya melihat bahwa dia masih dapat bertemu dengan orang2 yang dapat dia percaya. Dan kedatangannya ke Amerika ini untuk meminta Charli balik kepadanya, karena dia rindu setelah Charli pergi. Tanpa dapat menahan diri Charli juga berkata bahawa dia merindukan Massimo. Setelah saling mencurah kan perasaan mereka masing2, bahagia karena yakin akan perasaan mereka satu. Massimo meminta Charli menikah dengan nya dan dengan yakin Charli mengiyakannya.


Buku ini lumayan ok......walaupun tidak terlalu bagus bagi aq.....ini buku kedua karangan Karen van der Zee yang aq baca, lupa nih judulnya....hehehe....

The Hostage Bride - Janet Dailey



THE HOSTAGE BRIDE - JANET DAILEY
Pocket Books Fiction
1st edition : 1981
pages : 189

Benneth Tamara’s cool beauty lay dangerous secret – she had borrowed company funds for a desperate family crisis. But before she could return the money, ruthless entrepreneur Bickford Rutlegde took over the firm.
Bick was handsome, hard-driving man who always got what he wanted – and he wanted Tamara. When he discovered the truth, he offered her a choice. She could escape the law’s revenge – if she surrendered to the smoldering passion of the one man who ruled her destiny – a man who would own her, body and
soul !


Tamara James bekerja di bagian akunting di Signet Company, perusahaan yang akan di merger dengan perusahaan raksana Taylor Business Machines. Direktur tempatnya bekerja, Mr. Stein memang tidak cocok di bidang manegerial. Sebelum dia mewarisi jabatan itu dari kakaknya, dia bekerja di lapangan. Berita merger ini membuat Tamara kaget, karena ada meminjam uang perusahaan dan berharap akan dapat menyicilnya sedikit demi sedikit. Dengan merger ini dia takut akan di pecat dan saat audit perbuatannya akan ketahuan. Pinjaman itu pun bukan untuk keperluan hura2, namun demi ibunya yang sedang sakit dan memerlukan biaya perawatan yang tidak sedikit.

Bickford Rutledge, pimpinan Taylor Business Machines, selain tampan, he'd been born at the top. Dia dalam perjalanan menuju kantor Tamara bersama dengan sahabat dan auditor nya, Adam Slater. Sejak pandangan pertama Bick ke Tamara dia langsung tertarik secara fisik. Dia belum tahu siapa wanita yang di kaguminya itu.
Saat mereka di kenalkan Tamara agak terkejut karena saat mereka papasan di lobby depan dia agak sedikit kasar. Entah kenapa Bick merasa Tamara agak sungkan kepada mereka. Namun bagaimanapu Bick sudah bertekad akan mendapatkan Tamara. Setelah pertemuan meraka selesai Bick pun mengajak Tamara makan di luar, namun ditolak Tamara dengan alasan ada yang harus dilakukan di rumah. Dan Bick tidak kehilangan akal, dia menawarkan mengantar Tamara pulang dengan mobilnya. Tamara berkeras menolak, namun di potong dengan ciuman oleh Bick. 'I'm not going to apologize for kissing you, only for, perhaps, doing it too soon'.
Sejak saat itu Bick selalu mengajak Tamara makan siang keluar dan Tamara tidak dapat menolaknya. Namun dia selalu tidak mau bila di ajak makan malam dengan alasan yang sama. Suatu saat Bick kehabisan akal dan menanyakan kenapa mereka tidak bisa makan malam bersama baik di restoran maupun di rumah Tamara sendiri. Dengan segan Tamara menjelaskan bahwa dia menerima pekerjaan mengetik di rumah untuk menambah penghasilan. Ketika dia akan membayar double dr penghasilannya malam itu agar dapat menemaninya makan malam, Tamara kontan aja marah dan Bick langsung minta maaf atas ucapannya itu dan tidak memaksa lagi.
Ketika akhirnya Adam Slater menemukan kejanggalan tentang keuangan Signet Company dan merasa tauhu siapa kira2 yang mempunyai aksen kekeuangan perusahaan, dia langsung memberitahukan Bick kecurigaannya itu namun meminta agar Bick bertindak hati2. Bick pun langsung mengkonfirmasi informasi tersebut dengan yang bersangkutan, Tamara James. Tamara yang mengetahui bahwa perbuatannya di ketahui tidak bisa berbuat apa2, dia memberi pembelaan bahwa dia tidak mencuri uang perusahaan namun dia hanya meminjam dana itu sementara dan berjanji akan membayar sedikit demi sedikit. Namun Bick tidak menerima alasan tersebut, bagaimana Tamara akan membayar balik 20.000 dollar yang di pinjamnya. Tamara berkata bahwa ibunya masih memiliki asuransi dan akan membayar dengan uang itu bilamana asuransi itu cair. Namun setelah Bick mengecek tentang asuransi tersebut, ternyata asuransi tersebut sudah di cairkan sekitar 7 bulan yang lalu. Mendengar fakta tersebut dia menyangka Tamara berbohong tentang asuransi tersebut. Dengan marah dia menemui Tamara di kantornya dan langsung mengkonfrontir Tamara dan tidak menerima apapun alasan yang di berikan Tamara. Tamara juga terkejut bahwa asuransi tersebut sudah di cairkan. Pasti ibunya yang telah melakukannya. Bick langsung memecat Tamara dan bahwa dia tidak memperkerjakan pencuri dalam perusahaannya. Abislah Tamara, Bagaimana dia akan membiayai perawatan ibunya dan bagaimana dai menjelaskan alasannya dia berhenti bekerja. Saat itu Bick meminta Tamara mengajaknya untuk bertemu dengan ibunya yang kata Tamara sedang sakit. Karena dia tidak percaya dengan alasan ibu yang sakit itu. Setelah melihat sendiri keadaan Mrs.James baru dia percaya.Tamara bertanya apa yang akan di lakukan Bick. Bick hanya berkata dia tidak ada ide untuk saat ini.
Bick balik kekantor dan tidak pulang ke apartemennya malam itu. Pagi hari sekretarisnya menemukannya di meja kerjanya, tertidur. Adam menemuinya di kantornya dan menanyakan apa yang telah dilakukan Bick atas Tamara. Bick mengatakan telah memecat Tamara dan akan menarik dana pribadinya untuk membayar pinjaman Tamara tersebut.
Lalu Bick bekunjung ke rumah Tamara untuk membuat perjanjian. Dia berkata akan membayarkan pinjaman tersebut asal Tamara bersedia menikah dengan nya. Mendengar itu kontan Tamara kaget dan bertanya kenapa. Bick hanya berkata banyak alasannya, salah satunya dia tidak senang bila Tamara masuk penjara akibat perbuatannya itu. Tamara tidak bisa berbuat apa2 selain bersedia.
Mendengar kabar tersebut, Mrs. James senang sekali karena dia merasa Tamara sudah lama menderita karena merawat dirinya. Saat hari penikahan pun tiba....Bick telah berjanji akan menjaga Tamara baik2 kepada Mrs. James, dan akan berusaha agar Tamara mendapatkan apa yang seharusnya dia dapatkan (dalam kalimat tersebut mungkin terdapat dua maksud) ........
Setelah acara pernikahan tersebut selesai, kedua mempelai langsung pergi ke rumah milik Bick. Malam pengantin mereka pun menyenangkan. Bick berpikir setelah mendapatkan Tamara di tempat tidurnya dia akan merasa puas namun yang terjadi malah dia semakin menginginkan Tamara. Setelah pagi menjelang Bick terbangun terlebih dahulu setelah mencium wangi kopi. Freyda Grimes, pelayannya pasti sudah datang. Saat Bick berpakaian dia melihat Tamara bangun. Tamara terkejut melihat Bick sudah bersiap2. Dia bertanya kenapa Bick tidak membangunkannya, sebagai istri dia tidak ingin suaminya keluar rumah tanpa sarapan dan kopi. namun tanggapan Bick malah menyakitkan Tamara, 'you are entitled to what I give you, as our marriage contract states, and nothing more'.
Kehidupuan pernikahan mereka memang tidak terlalu berjalan mulus. Selain Bick masih tidak percaya akan Tamara, Tamara pun kesal tidak ada yang bisa dilakukan sebagai seorang istri. Pekerjaan rumah sudah ada yang menangani dan dia tidak di bolehkan membantu, karena tidak bekerja Tamara pun tidak mempunyai uang sendiri. Untuk meminta nya pada Bick harga diri Tamara menolaknya. Pernah ada kejadian dimana mereka di undang ke pesta dan Tamara bilang bahwa dia tidak punya pakaian yang memadai. Bick hanya menanggapi dengan, apakah Tamara berharap bahwa dia akan membuka account di butik terkenal agar Tamara bisa belanja. Intinya Tamara hanya mimpi kalo itu terjadi........ so Tamara berpikir untuk kembali mengerjakan pengetikan di rumah seperti sebelumnya. Saat dia habis mengantar hasil ketikannya di sebuah hotel, dia tidak melihat Bick ada di hotel tersebut. Bick langsung mengambil kesimpulan sendiri.
Sesampainya dirumah, melihat Tamara sedang santai sambil membaca majalah tambah kesal aja Bick melihatnya namun dia tidak langsung mengkonfrontir Tamara. Sambil mengambil minum Bick menanyakan kegiatan Tamara hari itu. Tamara dengan santai berkata bahwa dia berkunjung ke tempat ibunya dan ibunya baik2 saja. Ketika Bick menanyakan uang yang ada di dompetnya Tamara kaget karena sebelumnya dia hanya tidak mengangkat wajahnya ketika bercerita tentang harinya. Saat itu Tamara hanya berkata bahwa dia berhak atas uang tersebut, namun dia kan tidak tahu bahwa Bick melihatnya di hotel hari itu so dia tidak tau kenapa Bick begitu marah. Setelah di jelaskan pun Bick masih tidak percaya. Tamara memintanya untuk menghubungi hotel tersebut untuk mengkonfirmasi pembelaannya.
Kejadian tersebut membuat hubungan mereka agak tegang. Tamara yakin Bick pasti juga akan menelpon ke hotel tersebut. Dia meminta Bick agar menghubungi hotel saat itu juga namun Bick menolak. Keesokannya Bick di hubungi oleh perawat Mrs. James bahwa Mrs. James menanyakan Tamara. Menurut perawat tersebut Tamara tidak dapat di hubungi dimana pun. Setelah berjanji akan menyampaikan pesan tesebut, Bick pun pulang. Mendengar Tamara pulang Bick langsung menanyakan dari mana saja dia pergi. Jawaban Tamara yang seadanya membuat Bick tambah marah. Ketika Bick menyampaikan pesan tentang ibunya baru Tamara mendengarkan.
Sesampainya mereka di rumah ibu Tamara keadaan ibunya memang sudah parah. Dokter hanya bilang kita tinggal menunggu. Duduk disamping tempat tidur ibunya, Tamara hanya bisa diam saja. Ketka ibunya sadar dia meminta bicara pada Bick dan minta maaf bahwa dia tidak bilang ketika mencairkan asuransi tersebut kepada Tamara. Ketika ibunya kembali tidak sadar Tamara memanggil terus dan berkata bahwa dia akan memberikannya cucu. Mendengar itu Bick kaget dan tidak yakin apa yang di dengarnya. Bick menanyakannya ketika dokter sedang memeriksa ibunya. Tamara hanya berkata iya. Setelah pemakaman ibunya suatu dia kedatangan Mr. Sutton, pengacara yang mengurusi kepentingan ibunya. Dia berkata ada dana dr penjualan barang2 antik yang cukup bernilai. Setelah menerima cek tersebut, Tamara berpikir untuk pergi dr Bick dan memulai hidupnya sendiri berdua dengan bayinya karena dia yakin Bick tidak akan pernah bisa percaya n mencintainya apa adanya.
Tamara pun memulai hidupnya sendiri. Putrinya sudah lahir dan di beri nama Lucy, dan dia sedang menunggu kedatangan klien yang ingin mengetikan sesuatu oleh Tamara. Setelah tamu tersebut menyerahkan pekerjaannya dia pun langsung mengerjakannya. Keesokan harinya ketika sedang mengetik, Tamara mendengar Lucy menangis dan semakin kencang. Saat sedang menggendong Lucy ada suara ketukan dr pintu. Ketika melihat siapa yang berdiri didepan pintu, Tamara kaget bukan main. Sambil menanyakan kenapa si bayi menangis Bick masuk kedalam. Dia hanya lapar, begitu kata Tamara. Ketika menyusui bayinya walaupun enggan dengan kehadiran Bick, Tamara mengelus kepala bayinya yang sedang menyusu di dadanya. 'Come home'....kata2 itu terdengar seperti ratapan. Krtika Tamara mengangkat wajahnya dia melihat mata Bick ber kaca2. 'Have pity on me Tamara, and come home'........'Because the baby?' tanya Tamara. 'If that's the only thing that will bring you back, then, yes, because the baby'.
Tamara hanya diam dan bertanya bagaimana Bick mengetahui dia dimana. Dan Bick berkata bahwa hidupnya sengsara setelah kepergian Tamara. Dan dia ingin Tamara memberi kesempatan kedua kepada mereka berdua. Bick berkata bahwa dia akhirnya sadar dia sangat mencintai Tamara. Tamara yang mendengar pengakuan itu juga berkata bahwa dia juga mencintai Bick, cuma dia tak ingin hidup dengan Bick yang tidak mempercayainya
.



Buku ini bagus banget.The Hostage Bride ini buku karangan Janet Dailey yang gw baca, tapi ternyata bagus juga karangannya........

Monday, April 10, 2006

Fate Is Remarkable - Betty Neels



FATE IS REMARKABLE - BETTY NEELS
Mills and Boon - Collector's Edition 12
1st edition : 1970
Pages : 200

'Why are you so surprised?' Hugo asked
'We're suited, you know...many marriages succeed very well on mutual respect and liking -- and I ask no more than that of you, Sarah -- at least until such time as you might feel you have more to offer!' Sarah Dunn had worked with Hugo van Elven for along time, and she was astounded when he suddenly proposed to her. Both of them still smarting from previous unhappy love affairs which was why Sarah decided to accept; surely neither of them would wish to get emotionally involved again for a very long time? But she had not considered what would happen if her feelings for Hugo underwent a change, while his remained the same...

Suster Sarah Dunn mengalami patah hati setelah teman dekat nya, Steven meninggalkan nya untuk menikah dengan anak dari Dokter senior di rumah sakit tempat Sarah dan Steven bekerja. Sarah sudah menjadi suster untuk Hugo van Elven selama tiga tahun ini dan senang dengan pekerjaan nya itu. Kedekatan mereka di mulai dengan seorang pasien wanita tua yang harus di rawat n Dokter van Elven ingin meringankan bebannya dengan menjaga kucing kesayangan wanita itu. Sarah di minta Hugo menemani nya untuk mewujudkan keinginan nya membantu wanita tua itu, dari memilih kertas dinding tempat tinggal wanita itu sampai memilih perabotan baru. Setelah waktu berjalan tiba2 Hugo van Elven melamarnya, tentu saja Sarah kaget mendengarnya. Namun setelah mendengar alasan Hugo melamarnya, akhirnya Sarah menerima pinangan itu walaupun hanya untuk kenyamanan. Dokter Hugo van Elven merupakan bujangan yang komplit, dengan ketampanan dan kekayaan nya merupakan daya tarik bagi semua wanita dan beruntunglah yang berhasil mendapatkan perhatiaannya.
Kehidupan pernikahan mereka pun berjalan seperti biasa. Hugo sibuk dengan tugas nya di rumah sakit dan klinik pribadinya dan Sarah sebagai ibu rumahtangga. Namun Hugo merupakan orang yang senang memberikan hadiah untuk Sarah. Mengajak nya ke pondok milik Hugo di utara Inggris dan pergi ke Belanda menemui keluarga besar van Elven, serta ke Paris mengunjungi adik nya Hugo. Pokoknya Hugo selalu berusaha menyenangkan Sarah. Masalah timbul setelah kepulangan Hugo dari kunjungan ke Amerika Serikat. Dia datang dengan membawa Janet yang menurut gosip yang selama ini beredar Hugo patah hati setelah gadis ini meninggalkannya untuk pria lain. Kontan Sarah kaget dengan kedatangan Janet ke rumahnya dengan Hugo, namun dia tidak memperlihatkannya. Malah dia sengaja mengundang Janet untuk minum teh dan makan malam, walaupun Sarah melihat Hugo terlihat kaget dengan undangan Sarah itu.
Dengan kemunculan Janet kembali di kehidupan Hugo membuat Sarah mengalami dilema. Di satu sisi dia sadar bahwa perasaannya terhadap Hugo berkembang menjadi cinta, cinta sebelah tangan. Dan di lain pihak dia ingin Hugo bahagia walaupun akan membuat nya patah hati harus meninggalkan Hugo untuk Janet. Setelah sekian lama mengalami ketidakpastian, ada dua kejadian yang membuatnya membuka mata n mengambil keputusan. Pertama ketika Sarah sedang mengumpulkan pakaian kotor Hugo untuk di laundri, dia menemukan kotak yang berisi cincin yang bertahtakan bermacam2 batu berharga dengan tulisan dearest di lingkar dalamnya. Sarah juga menemukan catatan dengan tulisan tangan Hugo, tanpa disebutkan kepada siapa. Sarah membacanya :

My dearest darling,
it seems strange to write you, for it is a long time since I have done so -- and I shall be seeing you again very soon now, but in the meantime perhaps this ring will tell you a little of how I feel...........

Sarah tidak membaca lebih lanjut isi catatan itu dan langsung mengembalikan catatan tersebut dan kotak perhiasan ke tempat semula dan langsung ke dapur dan menyuruh Alice untuk membereskan baju2 dokter. Dan Sarah pura2 tidak tahu apa2 ketika menanyakan apakah dia menemukan sesuatu ketika membereskan pakaiannya di kamar. Namun Sarah tertolong ketika Alice yang menjawab pertanyaan Hugo.
Kejadian kedua ketika Sarah minum teh di sebuah kafe, ketika tiba2 muncul Hugo dan Janet di kafe tersebut. Untunglah bagi Sarah karena kursi nya agak kedalam n Hugo tidak melihatnya. Saat itu Sarah melihat Hugo mengambil tangan Janet dan memeganganya dan juga ekspresi wajah Hugo yang terlihat perhatian sekali. Tanpa menarik perhatian dua orang tersebut Sarah keluar dr kafe tersebut dan langsung pulang. Di kepalanya berputar2 memikirkan apa yang harus dilakukannya. Sesampainya dirumah Hugo, Sarah mengatakan pada Alice dia kan keluar dan pulang telat. Dikamarnya dia membereskan pakaiannya, mencopot cincin kawin n pertunangannya di atas laci pakaian di kamar Hugo. Dan meninggalkan catatan di ruang belajar Hugo.....

Dear Hugo,
I am going away so that you can get a divorce and marry Janet. I tried to talk to you about it, but u wouldn't let me, and when I saw you both in Fortnum's today I know we couldn't go on any longer. Make any arranggements you want; I'll agree to anything so long as you can be happy again. I am taking a car -- I hope you don't mind, but I've left the jewellery you gave me in the tallbox drawer in your room. I've plenty of money and I shall be quite all right because I can get a job very easily. I'll let Mr. Sims where I am, later
Sarah

Ketika Hugo pulang dan mendapatkan Alice yang cemas karena Sarah belum pulang dia sudah cemas namun tidak di perlihatkan. Hugo berkata mungkin Sarah hanya tertahan di jalan dan akan mencoba menghubungi teman2 Sarah. Namun ketika memasuki ruang kerjanya untuk menelpon, dia melihat sebuah catatan di atas meja kerja nya. Hugo perlu membaca sampai dua kali catatan tersebut dan terdiam lemas.....Sarah tidak akan pulang malam itu.
Di perlukan waktu tiga minggu untuk Hugo menemukan Sarah yang sedang berada di pondok miliknya di wilayah Inggris Utara. Setelah menjelaskan kepada Sarah apa yang terjadi dan menyelesaikan masalah tentang perihal pernikahan mereka akhirnya kedua orang itumenemukan hasil yang memuaskan. Ternyata selama ini Hugo sudah menaruh hati kepada Sarah, karena itulah Hugo memintanya menjadi suster di praktik pribadinya, namun karena saat itu Sarah sedang dekat dengan Steven makanya Hugo menahan diri tidak mendekati Sarah. So from now on they live as husband and wife n happilly ever after.....

Menurut aq Fate Is Remarkable karya Betty Neels ini bagus banget ( ***** ). So aq rekomendasi deh untuk di baca. Betty Nells termasuk pengarang favoritku, ceritanya yang halus dan tokoh dokternya itulo yang ga nguatin......^_^

First entry......

Sejak register di blogger, aq bingung tema apa yang ingin aq tuangkan dalam blog ini. Kemarin tiba2 dapat ide, kenapa enggak menceritakan kembali isi novel2 romans yang aq baca.......memberikan sinopsis singkat dan pendapat ku tentang buku ini.......Hobi ku membaca buku fiksi terutama romans ini dah sejak awal kuliah dulu. Walaupun sebelum nya sudah membaca buku2 nya lupus, lima sekawan.....etc. Di sini aq akan mencoba memberikan sinopsis novel ramans yang belum di terjemahkan oleh GPU, baik dalam bentuk Harlequin or yang lain nya. Walaupun koleksi buku asli ku tidak terlalu banyak, namun di sini aq tidak mengutamakan jumlah buku yang ku punya tapi ingin berbagi dan belajar lah yang membuat ku mengambil tema ini untuk blog ku yang satu ini. Aq juga punya blog lain. We-win's Words . Di blog ini apa aja aq masukin. silahkan mampir walaupun hanya sebentar.........GOOD DAY !!!